 |
| Asisten II Rahmad Nuryadin saat prosesi penyerahan Bendera dan pelepasan kontingen Kafilah MTQH Barsrl, Jumat (6/12/2024) |
Buntok, # - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah ( Kalteng) menggelar pelepasan Kontingen kafilah Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadist (MTQH) yang akan berkompetisi dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadist (MTQH) ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, berlangsung di Aula Kantor Bupati Barito Selatan, Jumat (6/12/2024) pagi.
Pelepasan kontingen Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadist tersebut berjumlah 88 Orang peserta terbaik yang didampingi oleh para pelatih, pembimbing, dan officia yang nantinya siap bertanding dalam berbagai cabang lomba yang akan digelar di Kota Palangka Raya pada tanggal 08 sampai dengan 12 Desember 2024 mendatang.
 |
| Photo bersama saat pelepasan keberangkatan kontingen Kafilah MTQH Baesel |
Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Rahmad Nuryadin menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada seluruh anggota kafilah. "
"Kafilah yang mewakili Barsel ini adalah duta-duta terbaik kita. Saya berharap kalian mampu menunjukkan prestasi terbaik, jaga semangat persatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah selama mengikuti MTQH ke -32 ini" ujar sambutan Pj. Bupati H. Deddy Winarwan yang dibacakan oleh.Asisten II Rahmad Nuryadin pada acara pelepasan kontingen, Jumat (6/12/2024).
Pj Bupati juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah telah memberikan dukungan maksimal, melalui program pembinaan intensif yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir ini dan Pj Bupati juga berharap kepada seluruh anggota kafilah semoga kontingen Kafilah yang mewakili Barsel dapat membawa kebangggan prestasi buat Barsel nantinya.
Selanjutnya setelah usai memberikan sambutan Asisten II menyerahkan secara simbolis bendera kafilah kepada Ketua LPTQ Barito Selatan sebagai tanda resmi pelepasan dan pelepasan itu juga diisi dengan doa bersama yang dibacakan oleh bapak Sutarwi serta dukungan moral dari tokoh masyarakat dan ulama kabupaten setempat. (Riz)
