![]() |
. |
"Pelaksanaan penimbunan sak pasir ini merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh adanya kerusakan jalan akibat banjir yang sedang terjadi," terang Kepala DPUPR Barsel, Ita Minarni, melalui Kabid Bina Marga, Rio Irakama Narang.
![]() |
Kabid Bina Marga DPUR Barsel, Rio Irakama Narang |
Masih dikatakan Rio, Jalan trans Kalimantan merupakan salah satu akses lintas terdekat menuju Palangka Raya dan juga sebaliknya, sehingga perlu adanya tindakan cepat supaya lalu lintas bisa terus berjalan.
“Kalau sampai akses Jalan Buntok - Palangka Raya terputus maka akan berdampak juga pengiriman pasokan logistik, dan barang lainnya," Beber Rio.
Apalagi kondisi debit air pada saat ini masih belum bisa diprediksi secara pasti, karena curah hujan di DAS Barito yang masih cukup tinggi, terang Rio lagi.
Untuk jangka panjang lanjut Rio, terkait penanganan jalan tersebut, DPUPR akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan juga Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Wilayah Kalimantan Tengah selaku leading sektor jalan trans nasional.
“Untuk penanganan selanjutnya, sebagaimana perintah ibu Kadis PUPR dan Bupati serta Wakil Bupati Barsel dan kami akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait,” ujar Rio.
Sementara Kepala BPBD Barsel, Alip Suraya mengatakan, pihaknya telah membantu melakukan penimbunan sak pasir sebanyak 250 karung yang diinisiasi oleh DPUPR setempat, serta dibantu oleh TRC BPBD, Polri, Dishub dan Masyarakat dipimpin langsung oleh Sekda Barsel, Minggu (20/04/25).
“Kami mengimbau, khususnya bagi masyarakat yang hendak melintas Desa Lembeng dan Desa Kalahien Jalur Buntok – Palangka Raya, agar berhati-hati karena saat ini kondisi jalan lintas tersebut beberapa titik tergenang banjir,” ujat Alip mengakhiri. (As)